Powered By Blogger

Kamis, 09 Juni 2011

TUGAS BAHSA INGGRIS 2 PRACTICE TEST 4

PART A STRUCTURE
Now begin work on the questions
1.you should bring .... umbrella
A. a
B. some
C. many
D. an
jawab : D an
karena merupakan singular noun / kata benda tunggal

2.I need to drink ..... water because Iam thirsty
A. a
B. one
C. some
D. an
jawab : C some
karena water bukan object tunggal tetapi banyak

3. . ...your sisters going shopping at the moment?
A. Is
B. Were
C.are
D. do
jawab: A is
karena karena kalimat tanya yang di pakai seharusnya bukan is kareana merupakan tobe

4.What did she ..... for breakfast this morning
A. has
B. eats
C ate
D have
jawab D. have
did seharusnya diikuti Verb 1

Part B written expresiion

1. I attended the book launching yesterday , but I coult not get the write’s autograph
A. attended
B. book launcing
C. coult not get
D. write’s autograph
jawab : B book launcing
karena pada kt “book launcing” seharusnyamenjadi launcing book

2.The Bedroom is small too for the ten childrean to sleep in
A. Bedroom
B. Small too
C. childrean
D. sleep in
jawab B.small too
karena kata small too seharusnya menjadi to small

3.Theam always play tennis on Saturday afternoon or on Sunday mornings
A. Theam
B. on
C.afternoon
D. mornings
jawab A.Theam
karena kata” Theam” seharusnya they yang merupakan subject orang pertama
4.My Brother always goes to campus on car every day
A. My
B.goes
C.on car
D.day
jawab C. on car
kata On car seharusnya menjadi by car.

TUGAS BAHASA INGGRIS 2 PRACTICE TEST 3

PRACTICE TEST THREE
PART A STRUCTURE

1. Where does the girl ..... now ?
A. he lives
B. works
C. Lives
D. work
jawab: D. work
karena kalimat tanya verb yang digunakan verb pertama

2. He said that they would ..... him the next day.
A. meet
B. saw
C. seen
D. met
jawab: A meet
karena future tense maka verb yang digunakan verb pertama

3. The house is .... now
A. be renovated
B.is renovating
C. being renovated
D. been renovated
Jawab B is renovating
karena “ NOW” menunjukan bahwa tenses yang digunakan present continuous tense.

4. what does your mother...?
A do
B does
C doing
D done
jawab A .do
karena kalimat tanya maka kata kerja yang dipakai verb bentuk pertama.

Part B Written expression

1. Peter was the first arrive at school yesterday morning
A. was
B. arrive
C. school
D. morning
jawab : B arrive
karena keterangan waktu lampau maka arrivenya bentuk kedua < past tense> menjadi arrived

2. All of us were shocked see the victims of the accident
A. all of
B. were
C. see
D. victims
karena kejadiannya langsung jadi memakai ‘gerund’

3. Women nowadays all over the world plays a very significant role in politics
A. nowadays
B. the
C.plays
D .significant
jawab C plays
subject womennya plural maka verb plays nya tidak usah ditambah ‘S’ jadi play

4 I have decided to postpone visit my grandparents
A. have
B to
C.visit
D. grandparents
jawab B to
karena seharusnya decide postpone to visit

Kamis, 14 April 2011

PRACTICE TEST TWO

PART A
STRUCTURE

1. The woman... here there days ago.
answer = B.CAME
reason = keterangan waktunya (three days ago) menunjukan kalo lampau (past tense). jadi verb yg di gunakan bentuk verb yg k2 'came'

2. ... usually goes jogging on Sundays.
answer = C.MY SISTER
reason = karena verb 'goes'nya menunjukan verb yg di pakai pada subjek Singular.

6. I think he is ... European girl.
answer = A. A
reason = karena objek 'Europen'nya sounds like 'yer-o-pi-an,' i.e. begins with consonant 'y' sound

12. ... a very smart student.
answer = A.HE IS
reason = karena article 'a' menunjukan objek tunggal, jadi subjek yg tepat untuk dipasangkan adalah subjek Singular 'He is'


PART B
WRITTEN EXPRESSION

17. Some (A) students always arrives (B) at school early (C) in the morning (D)
answer = A. Some
reason = verb 'arrives' menunjukan kalo verb yg digunakan adalah untuk subjek Singular. Apabila subjek Plural (Some students) maka harusnya verb yg digunakan tidak perlu memakai tambahan "s'.

20. Does (A) your father and (B) your mother always (C) go jogging on Sundays (D)?
answer = A. Does
reason = karena subjek 'your father & mother" nya adalah Plural. Jadi tenses yg di gunakan harusnya DO.

24. Is (A) there a orange (B) on the (C) table in the kitchen (D)?
answer = B. a orange
reason = karena objek 'orange' adalah singular noun beginning with a vowel maka indefinite article yg digunakan harusnya 'an'

37. The (A) letter will (B) be send (C) tomorrow by Jack (D).
answer = C. send
reason = karena bentuk pasif verb yg digunakan harusnya Past Participle adalah sent

Senin, 14 Maret 2011

TUGAS BAHASA INGGRIS BISNIS II (TUGAS 1)

PRACTICE TEST ONE (PART A: Structure)

Page: 225-226


3) One of the students in the room ... my cousin.

A. are

B. will

C. were

D. is

(D) Because in this sentence, the blank space is related to ONE of the students. As we know, One is singular, and the most appropriate tobe for the singular noun is IS.


1) ... were in the room last night.

A. The books

B. The novel

C. He

D. Their

(A) Because the books here are more than one, that is the most appropriate answer to fill the blank, because the following to be is WERE that used when the noun (as the subject) is plural.


6) Linda and her sister usually ... to campus by car everyday.

A. goes

B. is

C. would

D. go

(D) Because there are more than one person, Linda and her sister, that can be refered to They. as we know, They should be followed by V1.


8) The tea in the cup on the table ... very hot.

A. are

B. were

C. will

D. is

(D) The thing that you count here is THE CUP. there is only one cup, so the most appropriate answer is IS.



PRACTICE TEST ONE (PART B: Written Expression)

Page: 228


16) She needs some coffe, some hot waters, and some sugar to make a cup of coffee.

A. needs

B. waters (false)

C. some sugar

D. to make

The sentence should read “She needs some coffee, some hot water, and some sugar to make up a cup of coffee” (B). Karena uncountable noun tidak perlu diakhiri dengan S, walaupun jumlahnya lebih dari satu.


17) The students in the classroom is very diligent.

A. The

B. in

C. is (false)

D. diligent

The sentence should read “The students in the classroom are very diligent” (C). Karena subjeknya THE STUDENTS, studentsnya lebih dari satu orang.


18) Jason is very famous write who has written a lot of books.

A. Jason

B. very

C. write (false)

D. books

The sentence should read “Jason is very famous writer who has written a lot of books” (C). Karena adj. FAMOUS harus diikuti dengan noun WRITER, bukan verb WRITE.


19) The professional dance performed some beautiful dances last night.

A. The

B. dance (false)

C. beautiful

D. last night

The sentence should read “The professional dancer performed some beautiful dances last night” (B). Karena adj. PROFESSIONAL harus diikuti dengan noun DANCER, bukan verb DANCE.

Rabu, 03 November 2010

Makalah etika bisnis

ETIKA BISNIS


Dalam sistem perekonomian pasar bebas, perusahaan diarahkan untuk mencapai tujuan mendapatkan keuntungan semaksimal mungkin, sejalan dengan prinsip efisiensi. Namun, dalam mencapai tujuan tersebut pelaku bisnis kerap menghalalkan berbagai cara tanpa peduli apakah tindakannya melanggar etika dalam berbisnis atau tidak.

Hal ini terjadi akibat manajemen dan karyawan yang cenderung mencari keuntungan semata sehingga terjadi penyimpangan norma-norma etis, meski perusahaan perusahaan tersebut memiliki code of conduct dalam berbisnis yang harus dipatuhi seluruh organ di dalam organisasi. Penerapan kaidah good corporate governace di perusahaan swasta, BUMN, dan instansi pemerintah juga masih lemah. Banyak perusahaan melakukan pelanggaran, terutama dalam pelaporan kinerja keuangan perusahaan.

Prinsip keterbukaan informasi tentang kinerja keuangan bagi perusahaan terdaftar BEJ misalnya seringkali dilanggar dan jelas merugikan para pemangku (stakeholders), terutama pemegang saham dan masyarakat luas lainnya. Berbagai kasus insider trading dan banyaknya perusahaan publik yang disuspend perdagangan sahamnya oleh otoritas bursa menunjukkan contoh praktik buruk dalam berbisnis. Belum lagi masalah kerusakan lingkungan yang terjadi akibat eksploitasi sumber daya alam dengan alasan mengejar keuntungan setinggi-tingginya tanpa memperhitungkan daya dukung ekosistem lingkungan.

Bisa dibayangkan, dampak nyata akibat ketidak pedulian pelaku bisnis terhadap etika berbisnis adalah budaya korupsi yang semakin serius dan merusak tatanan sosial budaya masyarakat. Jika ini berlanjut, bagaimana mungkin investor asing tertarik menanamkan modalnya di negeri kita? Situasi ini menimbulkan pertanyaan tentang mengapa kesemua ini terjadi? Apakah para pengusaha tersebut tidak mendapatkan pembelajaran etika bisnis di bangku kuliah? Apa yang salah dengan pendidikan kita, karena seharusnya lembaga pendidikan berfungsi sebagai morale force dalam menegakkan nilai-nilai kebenaran dalam berbisnis?


Bagaimana sebenarnya etika bisnis diajarkan di sekolah kalaupun ada di perguruan tinggi? Etika bisnis merupakan mata kuliah yang diajarkan di lingkungan pendidikan tinggi yang menawarkan program pendidikan bisnis dan manajemen. Beberapa kendala sering dihadapi dalam menumbuh kembangkan etika bisnis di dunia pendidikan.

Pertama, kekeliruan persepsi masyarakat bahwa etika bisnis hanya perlu diajarkan kepada mahasiswa program manajemen dan bisnis karena pendidikan model ini mencetak lulusan sebagai mencetak pengusaha. Persepsi demikian tentu tidak tepat. Lulusan dari jurusan / program studi nonbisnis yang mungkin diarahkan untuk menjadi pegawai tentu harus memahami etika bisnis. Etika bisnis adalah acuan bagi perusahaan dalam melaksanakan kegiatan usaha, termasuk dalam berinteraksi dengan stakeholders, termasuk tentunya karyawan.

Etika bisnis sebaik apa pun yang dicanangkan perusahaan dan dituangkan dalam pedoman perilaku, tidak akan berjalan tanpa kepatuhan karyawan dalam menaati norma-norma kepatutan dalam menjalankan aktivitas perusahaan. Kedua, pada program pendidikan manajemen dan bisnis, etika bisnis diajarkan sebagai mata kuliah tersendiri dan tidak terintegrasi dengan pembelajaran pada mata kuliah lain. Perlu diingat bahwa mahasiswa sebagai subjek didik harus mendapatkan pembelajaran secara komprehensif. Integrasi antara aspek kognitif, psikomotorik, dan afektif dalam proses pembelajaran harus diutamakan. Sehingga masuk akal apabila etika bisnis aspek afektif sikap dalam hal ini disisipkan di berbagai mata kuliah yang ditawarkan. Ketiga, metode pengajaran dan pembelajaran pada mata kuliah ini cenderung monoton. Pengajaran lebih banyak menggunakan metode ceramah langsung.

Kalaupun disertai penggunaan studi kasus, sayangnya tanpa disertai kejelasan pemecahan masalah dari kasus-kasus yang dibahas. Hal ini disebabkan substansi materi etika bisnis lebih sering menyangkut kaidah dan norma yang cenderung abstrak dengan standar acuan tergantung persepsi individu dan institusi dalam menilai etis atau tidaknya suatu tindakan bisnis. Misalnya, etiskah mengiklankan sesuatu obat dengan menyembunyikan informasi tentang indikasi pemakaian? Atau membahas moral hazard pada kasus kebangkrutan perusahaan sekelas Enron di Amerika Serikat. Keempat, etika bisnis tidak terdapat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah.

Nilai-nilai moral dan etika dalam berperilaku bisnis akan lebih efektif diajarkan pada saat usia emas (golden age) anak, yaitu usia 4–6 tahun. Karena itu, pengajarannya harus bersifat tematik. Pada mata pelajaran agama, misalnya, guru bisa mengajarkan etika bisnis dengan memberi contoh bagaimana Nabi Muhammad SAW berdagang dengan tidak mengambil keuntungan setinggi langit. Kelima, orangtua beranggapan bahwa sesuatu yang tidak mungkin mengajarkan anak di rumah tentang etika bisnis karena mereka bukan pengusaha. Pandangan sempit ini dilandasi pemahaman bahwa etika bisnis adalah urusan pengusaha.

Padahal, sebenarnya penegakan etika bisnis juga menjadi tanggung jawab kita sebagai konsumen. Orangtua dapat mengajarkan etika bisnis di lingkungan keluarga dengan jalan memberi keteladanan pada anak dalam menghargai hak atas kekayaan intelektual (HaKI), misalnya dengan tidak membelikan mereka VCD, game software, dan produk bajakan lain dengan alasan yang penting murah. Keenam, pendidik belum berperan sebagai model panutan dalam pengajaran etika bisnis. Misalnya masih sering kita mendapati fenomena orangtua siswa memberi hadiah kepada gurunya pada saat kenaikan kelas dengan alasan sebagai rasa terima kasih dan ikhlas.

Pendidik menerima hadiah tersebut dengan senang hati dan dengan sengaja menunjukkan hadiah pemberian orangtua siswa tersebut kepada teman sejawatnya dengan memuji-muji nilai atau besaran hadiah tersebut. Tidakkah kita sadari, kondisi seperti ini akan memberikan kesan mendalam pada anak kita? Mengurangi praktik pelanggaran etika dalam berbisnis merupakan tanggung jawab kita semua. Sebagai pengusaha, tujuan memaksimalkan profit harus diimbangi peningkatan peran dan tanggung jawab terhadap masyarakat. Perusahaan turut melakukan pemberdayaan kualitas hidup masyarakat melalui program corporate social responsibility (CSR).

Pada saat kita berperan sebagai konsumen, seyogianya memahami betul hak dan kewajiban dalam menghargai karya orang lain. Orangtua harus menjadi model panutan engan memberikan contoh baik tentang perilaku berbisnis kepada anak sehingga kelak mereka akan menjadi pekerja atau pengusaha yang mengerti betul arti penting etika bisnis. Pemerintah sebagai regulator pasar turut berperan mengawasi praktik negatif para pelaku ekonomi. Sudah saatnya pemerintah mempertimbangkan etika bisnis termuat dalam kurikulum pendidikan dasar dan menengah. Peran aktif para pelaku ekonomi ini pada akhirnya akan menjadikan dunia bisnis di Tanah Air surga bagi investor asing.

Kesimpulan komentar :
Dalam dua hal tersebut memang sangat saling terkait, karena dunia bisnis harus diawali dari dunia pendidikan (formal atau non formal), materi yang tawarkan atau diberikan oleh bangku pendidikan memang sangat variatif dalam hal penyampaiannya ada yang monoton dan ada yang mengeksplor materi tersebut. Tetapi yang jadi pembahasan kita adalah efek apa yang ditimbulkan oleh pendidikan etika bisnis dan pendidikan dibangku pendidikan formal maupun non formal.

Saran :
Pendidikan etika bisnis haruslah perlu dipikirkan oleh pemerintah dari proses sampai dengan hasil yang diperoleh, dengan sistem tersebut etika bisnis sudah tentu dikenal oleh anak cucu bangsa sejak dini ( dari bangku Sekolah Dasar sampai dengan Perkuliahan) karena penanaman moral pada anak didik haruslah dari usia dini.

Selasa, 08 Juni 2010

Jodoh

Orang-orang 'optimis'selalu berkata, jodoh kita adalah apa yang kita usahakan, bukan semata-mata pemberian dari Tuhan. Jika kita yakin dan berusaha, kita bisa mendapatkan jodoh yang kita inginkan. Seorang pria telah berpacaran dengan gadis impiannya selama bertahun-tahun, dan dia yakin bahwa gadis itu adalah jodohnya. Selama berpacaran, badai dan karang telah mereka lalui bersama. Tak ada apapun di dunia yang bisa membatalkan rencana pernikahan mereka berdua. Pada hari yang telah ditentukan, upacara pernikahan mereka diselenggarakan dengan sangat meriah. Sang pria dengan bangga menunjukkan kepada teman dan kerabat, dia bisa menikahi gadis impiannya. Beberapa tahun kemudian, seorang teman mendapati pria itu duduk sendirian di taman. Setelah berbincang-bincang, teman tersebut mengetahui bahwa dia telah bercerai dari istrinya karena suatu alasan yang tidak disebutkannya. Sang teman mencoba menghibur dengan menceritakan pengalaman hidupnya. Bertahun-tahun lalu ia mencintai seorang gadis dan berupaya keras untuk menikahinya, tapi dengan berbagai macam alasan dan rintangan, ia harus say goodbye kepada mimpi dan berpisah dengan gadis itu. Beberapa waktu kemudian, dia pun bertemu tanpa sengaja dengan seseorang yang kini menjadi ibu dari anak-anaknya.

Jodoh adalah rahasia Tuhan. Kita tidak pernah tahu apakah suami, istri, atau kekasih kita saat ini adalah benar-benar soulmate atau jodoh kita. Tuhan telah menciptakan manusia berpasang-pasangan, sebagaimana yang telah disebutkan di dalam kitab suci. Masalahnya apakah kita bisa menemukan belahan jiwa itu. Kita mungkin tidak pernah menyadari bahwa jodoh kita sebenarnya adalah orang yang selama ini ada di depan kita, cuma kita yang terlalu 'sibuk' mencari bahkan sampai ke belahan dunia yang berbeda sekalipun. Tidak ada salahnya sama sekali jika kita berusaha mendapatkan orang yang kita inginkan. Hanya saja kadang kita terlalu optimis dan sama sekali lupa bahwa ada faktor X, yaitu kekuatan ilahiyyah (ketuhanan) yang sesungguhnya sangat menentukan dalam proses pencarian kita.

Berdoalah kepada Sang Pencipta, apabila kita telah menemukan seseorang yang kita harapkan, atau apabila telah menikah dan dikaruniai putra-putri, atau bahkan belum menemukan belahan hati, semoga orang yang akan bersama kita atau yang sedang bersama kita saat ini adalah jodoh kita, sekarang dan selamanya..

Tips Menghemat Baterai Handphone

Bagi yang memiliki kebiasaan berjam-jam dengan ponsel, tentu yang menjadi musuh utama tak lain adalah habis baterai alias ngedrop.

Kalau sudah ngedrop, apa boleh buat. Pastinya, mesti menunggu berjam-jam lagi untuk mengisi ulang. Relakan kenikmatan dan kenyamanan Anda terpotong untuk beberapa jam. Terlebih lagi jika daya baterai habis di saat penting atau di dalam perjalanan, kesal hati dibuatnya.

Dan tahukah Anda, ternyata seringkali baterai habis bukan lantaran kerap dipake menelepon. Melainkan, ada beberapa fitur dan layanan di ponsel yang turut serta memakan daya baterai ponsel Anda.

Nah¸untuk menghindari ihwal membosankan sepert itu, berikut ini ada sejumlah cara untuk menhindari dan mengurangi penggunaaan baterai di ponsel Anda. Berikut uraiannya:

Redupkan lampu layar
Ada baiknya redupkan lampu layar ponsel jika berada dalam ruangan yang gelap ataupun redup. Cara ini akan cukup membantu mengurangi penggunaan daya baterai yang diserap oleh lampu tersebut. Lagipula, keberadaan lampu layar di ruangan minim cahaya tidak terlalu krusial. Pasalnya, lampu utama dalam ponsel cukup mampu mensupport cahaya yang dibutuhkan ponsel.

Kurangi volume
Lagi tanggung mendengarkan musik dari radio, mp3 ataupun video, supaya tak boros baterai pelankan volumenya. Tentunya, baterai akan lebih hemat lagi jika multimedia tadi dimatikan.

Cek Email Manual
Di kebanyakan ponsel pintar user dimanjakan dengan layanan push email. Tapi tahukah Anda, jika layanan tersebut ternyata menyedot energi. Nah, pilih mana ponsel pintar Anda jadi ‘mayat’ lantaran habis baterai, atau ponsel Anda tetap prima, meskipun Anda harus cek email secara manual.

Ups, jangan lupa matikan jaringan nirkabel
Cek ponsel Anda, apakah jaringan nirkabel aktif atau tidak. Jika memang aktif, segera matikan. Seringkali kita lupa menon-aktifkan Bluetooth ataupun Wi-Fi. Pengkatifan jaringan nirkabel akan menyedot energi baterai.

Cek Baterai
Bagi para pengguna ponsel pintar, cara ini bisa dilakukan dengan memasang aplikasi indikator energi baterai. Terdapat beberapa aplikasi yang menginformasikan kondisi daya baterai ponsel Anda.

Misalnya saja, pengguna iPhone bisa memakai aplikasi Battery Go and myBatteryLife. Kedua aplikasi ini menginformasikan berapa energi baterai yang tersisa dan memprediksikan berapa menitkah ponsel Anda mampu disedot untuk telephon, memutar musik, videoa atapun online.
Pun demikian dengan penggemar BlackBerry. Aplikasi NB BattStat bisa dipasang agar bisa membantu Anda mengetahui berapa lama baterai mampu bertahan dan sejauh mana temperatur panasnya. Semoga bermanfaat